Jumat, 01 Juli 2011

PostHeaderIcon OCTOPUS

Gurita-gurita kecil tersebut merupakan keturunan gurita Karibia, Octopus vulgaris, yang diakuisisi oleh Steinhart Aquarium di California Academy of Sciences, San Francisco, pada bulan Januari.

Segera setelah gurita dipindahkan ke akuarium, ahli biologi Richard Ross menulis di Advanced Aquarist bahwa induk gurita-gurita kecil itu mengejutkan semua orang dengan telur-telurnya. 3 minggu kemudian, telur-telurnya menetas, mengubah tangki gurita menjadi 'bola salju' bayi gurita atau paralarva.


Setiap bayi gurita memiliki panjang 0,04 inci (1-2 mm). Mereka diberi makan berupa udang air garam dan zooplankton. Sayangnya, Ross menulis, paralarva gurita itu sulit untuk tetap hidup di penangkaran, meskipun banyak yang bertahan hingga 26 hari.

Kisah ini memiliki akhir menyedihkan bagi sang induk. Ia mogok makan setelah bertelur, kemudian meninggal setelah ribuan telurnya menetas. Ross mengatakan kepada LiveScience bahwa sang induk hidup sekitar dua minggu setelah larva-larvanya muncul.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Desti Wulandari
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
* Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Chococat is a registered trademark of Sanrio Co., Ltd. ("Sanrio"), and the images are copyrighted by Sanrio.