Minggu, 20 Mei 2012
KUESIONER
04.27 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
KUESIONER
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaan - pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan penganalisis
untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik
dari orang-orang utama di dalam organisasi serta pendapat dari responden yang
dipilih.Kuesioner sangat bermanfaat jika orang-orang di dalam organisasiterpisah
saling berjauhan, yakni orang-orang yang terlibat proyeksistem, sehingga
tinjauan secara keseluruhan diperlukan sebelummerekomendasikan alternatif
lainnya.
Kelebihan teknik kuesioner
- Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
- Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih waktunya sendiri yang paling luang.
- Kuesioner secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
- Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif.
Kekurangan teknik kuesioner
- Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
- Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya
pertanyaan yang harus
dijawab terbatas yang dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat
dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya. - Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara
bersama-sama
dengan daftar pertanyaan, lain halnya dengan obeservasi yang dapat
sekaligus mengumpulkan sampel. - Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.
Tipe Kuesioner
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas (Free Format) dan Format Pasti (Fixed Format). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau gabungan dari keduanya.
- Kuesioner Format Bebas
Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus
diisi oleh responden di temapat yang sudah disediakan.
Contoh :
Sebutkan metode-metode yang Anda rasa tepat untuk memperbaiki masukan-masukan yang
mengandung kesalahan.
_______________________________ _____________________________________
_______________________________ _____________________________________
- Kuesioner Format Pasti
Kuesioner tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.
1.
Check-off Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.
Contoh :
Mana yang menjadi pemasok dari perangkat keras Anda ?
_____ Compaq _____ IBM
_____ Univac _____ Macintosh
2. Yes/NO Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “Ya” atau “Tidak”.
3. Opinion/choice Questions
Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan pendapatnya.
Contoh :
Bagaimana pendapat Anda tentang komputerisasi yang akan dilakukan ini ?
1 = Sangat setuju 4 = Tidak setuju
2 = Setuju 5 = Sangat tidak setuju
3 = Kurang Setuju
1. Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka
Tingkat struktur dalam kuesioner adalah tingkat standarisasi yang diterapkan
pada suatu kuesioner. Pada kuesioner terstruktur yang terbuka dimana
pertanyaanpertanyaan diajukan dengan susunan kata-kata dan urutan yang sama kepada
semua responden ketika mengumpulkan data.
Contoh:
Apakah anda merasa bahwa Negara kita
membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit peraturan perundang-undangan
mengenai antipolusi?
o Membutuhkan
lebih banyak
o Membutuhkan
lebih sedikit
o Tidak lebih
maupun kurang
o Tidak
memberikan pendapat
Pertanyaan diatas merupakan contoh yang baik tentang pertanyaan terstruktur
yang terbuka, karena: pertama, tujuannya jelas, pertanyaan diatas berusaha
untuk menentukan sikap subjek terhadap peraturan perundang-undangan antipolusi
dengan cara yang langsung. Kedua, pertanyaan diatas menggunakan format yang
sangat terstruktur, para responden dibatasi untuk memilih salah satu diantara
empat jawaban.
2. Kuesioner Tak Terstruktur Yang Terbuka
Kuesioner tak terstruktur yang terbuka dimana tujuan studi adalah jelas tetapi
respon atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka.
Perhatikan pertanyaan berikut:
“Bagaimana pendapat anda mengenai
polusi dan perlunya lebih banyak lagi peraturan perundang-undangan antipolusi?”
Pertanyaan diatas mempunyai tujuan yang jelas. Selanjutnya pewawancara mencoba
untuk membuat subjek berbicara dengan bebas mengenai sikapnya terhadap polusi.
Hal
ini merupakan pertanyaan dengan
tujuan terbuka, dan seringkali berakhir dengan wawancara yang sangat tidak
terstruktur.
3. Kuesioner Tidak Terstruktur Yang Tersamar
Kuesioner tidak terstruktur yang tersamar berlandaskan pada riset motivasi.
Para periset telah mencoba untuk mengatasi keengganan responden untuk membahas
perasaan mereka dengan cara mengembangkan teknik-teknik yang terlepas dari
masalah kepedulian dan keinginan untuk membuka diri. Teknik tersebut dikenal
dengan metode proyektif. Kekuatan utama dari metode proyektif adalah untuk
menutupi tujuan utama riset dengan menggunakan stimulus yang disamarkan.
Metode
proyektif merupakan cara yang digunakan untuk menggambarkan kuesioner yang
mengandung stimulus yang memaksa para subjek untuk menggunakan emosi,
kebutuhan, motivasi, sikap, dan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri dalam
memberikan suatu jawaban atau respon. Stimulus yang paling sering digunakan adalah asosiasi kata, kelengkapan
kalimat, dan bercerita atau penuturan cerita.
4. Kuesioner Terstruktur Yang Tersamar
Kuesioner terstruktur yang tersamar merupakan teknik yang paling jarang
digunakan dalam riset pemasaran. Kuesioner ini dikembangkan sebagai cara untuk
menggabungkan keunggulan dari penyamaran dalam mengungkapkan motif dan sikap
dibawah sadar dengan keunggulan struktur pengkodean serta tabulasi jawaban.
Sebagai contoh, salah satu teori menyatakan bahwa pengetahuan, persepsi, dan
ingatan individu akan suatu subjek disesuaikan oleh sikapnya terhadap subjek
tersebut. Jadi untuk mendapatkan informasi mengenai sikap seseorang apabila
pertanyaan langsung akan menghasilkan jawaban yang bias, teori ini menyarankan
agar kita hanya menanyakan hal-hal yang mereka ketahui, bukan apa pendapat
mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang lebih banyak mungkin
mencerminkan kekuatan dan arah dari suatu sikap. Misalnya, para pendukung
partai demokrat mungkin mengetahui lebih banyak tentang calon-calon dari partai
demokrat dan platform partai itu daripada mereka yang akan memilih partai golkar.
REFERENSI:
& Sumber : fenni.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Materi+Analisis+Tambahan.pdf
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar:
bermanfaat ;)
Posting Komentar