Minggu, 20 Mei 2012
Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
04.25 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
Prosedur
Pengolahan dan Analisis Data
Tujuan
pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaanpertanyaan
penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui
proses pengolahan dan analisis data. Alur kerjanya, yang dimulai dari pengumpulan
hingga interpretasi data dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini :
Ilustrasi
Proses Pengolahan dan Analisis Data
1.Pengumpulan Data
(Kuesioner)
2.Editing Data
dan
Koding Data
| |||||||||
3.Pengolahan Data
Entry
Data
Editing
Data
|
|||||||||
4.Analisis Data
Statistika Deskriptif
Statistika Inferensial
|
|
||||||||
5.Interpretasi Data
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|
Pengumpulan dan Pengolahan Data
&
Pengumpulan Data:
Sebelum
melakukan pengolahan data, ada bebarapa tahap yang harus dilakukan. Sedangkan
setelah analisis data yaitu suatu proses penyederhanaan data, maka dapat
dilakukan interpretasi data dengan mudah. Kuesioner merupakan alat pengumpul
data yang digunakan untuk survai, guna memudahkan proses selanjutnya, sebaiknya
dalam kuesioner telah tersedia
kolom
untuk koding.
&
Editing Data:
Data
lapangan yang ada dalam kuesioner perlu diedit, tujuan dilakukannya editing
adalah untuk: (1) Melihat lengkap tidaknya pengisian kuesioner. (2) Melihat
logis tidaknya jawaban. (3) Melihat konsistensi antar pertanyaan.
&
Koding Data:
Dilakukan
untuk pertanyaan-pertanyaan: (1) Tertutup, bisa dilakukan pengkodean sebelum ke
lapangan. (2) Setengah terbuka, pengkodean sebelum dan setelah dari lapangan.
(3) Terbuka, pengkodean sepenuhnya dilakukan setelah selesai dari lapangan.
&
Pengolahan Data:
Paling
tidak ada dua hal yang perlu dilakukan ketika melakukan pengolahan data: (1) Entry
data, atau memasukan data dalam proses tabulasi. (2) Melakukan editing
ulang terhadap data yang telah ditabulasi untuk mencegah terjadinya kekeliruan
memasukan data, atau kesalahan penempatan dalam kolom maupun baris tabel.
Analisis
dan Interpretasi Data
Hal
penting yang perlu diingat dalam melakukan analisis data adalah mengetahui
dengan tepat penggunaan alat analisis, sebab jika kita tidak memenuhi
prinsip-prinsip dari pemakaian alat analisis, walaupun alat analisisnya sangat
canggih, hasilnya akan salah diinterpretasikan dan menjadi tidak bermanfaat
untuk mengambil suatu kesimpulan. Model-model statistika
untuk
keperluan analisis data telah begitu berkembang, dari model-model statistika
deskriptif hingga ke statistika inferensial non parametrik dengan persyaratan
yang lebih “lunak “ dibandingkan dengan statistika parametrik yang sangat ketat
dengan persyaratan-persyaratan tertentu dan sulit dipenuhi dalam kerangka
penelitian sosial. Ketika kita memutuskan untuk melakukan analisis data
menggunakan alat statistika, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain:
1.
Dari mana data diperoleh, apakah berasal dari sampel (melalui proses sampling)
atau dari populasi (dengan cara sensus)
2.
Jika berasal dari sampel apa teknik sampling yang digunakan, apakah termasuk
kelompok sampling probabilitas atau non probabilitas.
3.
Memakai skala apa data diukur, apakah menggunakan skala nominal, ordinal,
interval, atau rasio.
4.
Bagaimana hipotesis yang dibuat apakah perlu dilakukan pengujian satu arah atau
dua arah kalau memakai statistika inferensial.
Proses
Pra-Analisa
Pengolahan data atau disebut juga proses pra-analisa
mempunyai tahap-tahap sebagai berikut:
1) editing data,
2) pengembangan variabel,
3) pengkodean
data,
4) cek kesalahan,
5) membuat struktur data,
6) cek preanalisa komputer,
7) tabulasi.
a. Editing Data (Pemeriksaan Data)
Pengertian dari editing data
adalah proses meneliti hasil survai untuk meneliti apakah ada response yang
tidak lengkap, tidak komplet atau membingungkan, dan apabila ada kasus seperti
ini ada beberapa cara untuk mengatasinya misalnya:
Dengan cara mengembalikan ke
survayor, apabila survai lagi tidak mungkin dilakukan maka response yang tidak
lengkap dapat diganti dengan missing value atau ditulis tidak menjawab,
Menyingkirkan hasil survay dengan
jawaban yang tidak lengkap (apabila jumlahnya kecil dan sampel yang diambil
besar)
Dilakukan dengan cara meneliti kembali data yang
terkumpul dari penyebaran kuesioner. Langkah tersebut dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang terkumpul sudah cukup baik. Pemeriksaan data atau editing
dilakukan terhadap jawaban yang telah ada dalam kuesioner dengan
memperhatikan hal-hal meliputi: kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan
tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian antar jawaban. (Suplemen
MPS1 Kuantitatif)
Proses editing merupakan proses dimana peneliti
melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsisitensi dan kelengkapan data yang
sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai
apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau
teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini
diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses
analisa sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisa. Keterbacaan
berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan
sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa. Konsistensi mencakup
keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan.
Kelengkapan mengacu pada terkumpulannya data secara lengkap sehingga dapat
digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian
tersebut.
b. Pengembangan Variabel
Yang dimaksud dengan pengembangan
variabel ialah spesifikasi semua variable yang diperlukan oleh peneliti yang
tercakup dalam data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua
variable yang diperlukan sudah termasuk dalam data. Jika belum ini
berarti data yang terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variable
yang sedang diteliti.
c. Koding Data (Pemberian Kode pada data)
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf
menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan
dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 =
Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb. Kegunaan dari koding
adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat
entry data. Entry data, adalah transfer coding data dari
kuisioner ke software. Pengkodean data
dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden
untuk memudahkan proses pencatatan data.
Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan
data kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah
untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan
analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka
peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program
perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa,
misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS?
d. Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum
dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya
sudah diselesikan tanpa kesalahan yang serius.
e. Membuat Struktur Data
Peneliti membat struktur data yang mencakup semua data
yang dibutuhkan untuk analisa kemudian dipindahkan kedalam komputer.
Penyimpanan data kedalam komputer mempertimbangkan 1) apakah data disimpan
dengan cara yang sesuai dan konisten dengan penggunaan sebenarnya? 2)apakah ada
data yang hilang / rusak dan belum dihitung? 3) bagaimana caranya
mengatasi data yang hilang atau rusak? 4) sudahkan pemindahan data dilakukan secara
lengkap?
f. Cek Preanalisa Komputer
struktur data yang sudah final kemudian dipersiapkan
untuk analisa komputer dan sebelumnya harus dilakukan pengecekan preanalisa
komputer agar diketahui konsistensi dan kelengkapan data.
g. Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban
responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk
menciptakan statistik deskriptif variable-variable yang diteliti atau yang
variable yang akan di tabulasi silang.
h. Cleaning Data (Pembersihan data)
Cleaning data adalah proses pengecekan data untuk
konsistensi dan treatmen yang hilang, pengecekan konsistensi meliputi
pemerikasaan akan data yang out of range, tidak konsisten secara logika,
ada nilai-nilai ekstrim, data dengan nilai-nilai tdk terdefinisi, sedangkan
treatmen yang hilang adalah nilai dari suatu variabel yang tidak
diketahui dikarenakan jawaban responden yang membingungkan.
REFERENSI
:
&
Black, James A dan Dean J Champion.
1999. Metode dan Masalah Penelitian
Sosial.
Bandung: Refika Aditama.
& Siegel,
Sidney. 1999. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta:
Gramedia.
& Singarimbun,
Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai.
Jakarta:
LP3ES.
& Sudjana.
1989. Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Transito.
Sugiyono. 2001. Statistik
Nonparametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
& Panduan MPS
I (Kuantitatif) Semester IV
& Sumber : fenni.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Materi+Analisis+Tambahan.pdf
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar:
bagus v buKan yg saia cari sqrang ...
Posting Komentar