Kamis, 13 Oktober 2011
Penentuan Variabel Penelitian dan Hubungan Antar Variabel
07.40 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
Metode Penelitian Survei
Penentuan
Variabel Penelitian dan Hubungan Antar Variabel
Peter Hagul,
Chris Manning dan Masri Singarimbun
Variabel adalah konsep yang diberi
lebih dari satu nilai. Setelah mengemukakan beberapa proposisi berdasarkan
konsep dan teori tertentu, peneliti perlu menemukan variabel penelitian dan
selanjutnya merumuskan hipotesa berdasarkan hubungan antar variabel. Di samping
berfungsi sebagai pembeda, variabel juga berkaitan dan saling memengaruhi satu
sama lainnya. Bentuk variabel :
§ Variabel
diskrit : dinyatakan dengan angka utuh (hasil perhitungan)
§ Variabel
bersambungan : dapat dinyatakan dalam angka pecahan (hasil pengukuran)
Agar dapat dikelompokkan menjadi
satu variabel, dua / lebih atribut tidak boleh ‘tumpang tindih’ (mutually exclusive). Atribut dalam suatu
variabel harus mencakup semua kemungkinan yang ada dalam suatu variabel (exhaustive). Dalam penyusunan kuesioner,
atribut suatu variabel perlu diketahui secara lengkap. Contoh, merah dan putih
adalah dua dari sejumlah atribut dalam variabel warna.
Jenis
Hubungan Antar Variabel
A.
Hubungan
Simetris
Variabel yang satu tidak disebabkan
/ dipengaruhi oleh yang lainnya. Empat kelompok hubungan simetris :
1. Kedua
variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
2. Kedua
variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
3. Kedua
variabel saling berkaitan secara fungsional, dimana satu berada yang lainnya
pun pasti disana.
4. Hubungan
yang kebetulan semata-mata.
B.
Hubungan
Timbal Balik
Hubungan dimana suatu variabel
dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. Variabel terpengaruh
dapat menjadi variabel pengaruh pada waktu lain. Contoh, variabel X
mempengaruhi variabel Y, pada waktu lainnya varaibel Y mempengaruh variabel X.
C.
Hubungan
Asimetris
Satu variabel mempengaruhi variabel
yang lainnya. Enam tipe hubungan asimetri :
1. Hubungan
antara stimulus dan respons. Hubungan kausal yang umumnya dileliti dalam ilmu
eksakta, psikologi dan pendidikan. Prinsip selektivitas adalah data dasar yang
memperhatikan bahwa kedua kelompok sesungguhnya sama dalam keterbukaan terhadap
pengaruh luar sebelum mendapat stimulus.
2. Hubungan
antara disposisi dan respons. Disposisi adalah kecendrungan untuk menunjukkan
respons tertentu dalam situasi tertentu yang berada dalam diri. Misal, hubungan
kepercayaan dengan kecendrungan makan obat tradisional.
3. Hubungan
antara ciri individu dan disposisi / tingkah laku. Ciri yaitu sifat individu
yang relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi lingkungan.
4. Hubungan
antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu. Misal, agar pedagang kecil
dapat memperluas uasaha perlu persyaratan pinjaman bank yang lunak.
5. Hubungan
yang imanen antara dua variabel. Bila variabel satu berubah maka variabel yang
lainnya akan berubah.
6. Hubungan
antara tujuan dan cara. Misal, kerja keras dan keberhasilan.
Berbagai
Hubungan Asimetris
A.
Hubungan
Asimetris Dua Variabel
Hubungan antara “variabel pengaruh”
dan “varaibel terpengaruh” akan disebut variabel pokok. Hubungan keduanya
merupakan titik pangkal analisa dalam ilmu sosial. Dalam ilmu sosial hubungan
tunggal antar satu variabel dengan variabel lainnya tidak pernah ada dalam realita.
B.
Hubungan
Asimetris Tiga Variabel
Pengaruh variabel ketiga / keempat
dapat “dikontrol” melalui sistem analisa maupun cara penentuan sampel.
Menetralisasi pengaruh variabel luar dengan memasukkannya sebagai variabel
kontrol / variabel penguji dalam analisa. Akal sehat, teori dan hasil empiris
dari penelitian lain merupakan pedoman untuk menentukan variabel kontrol dalam
penelitian. Selain dengan memasukkan variabel ketiga kedalam analisa, dapat
juga mengontrol pengaruh variabel luar melalui penentuan sampel.
1. Variabel
penekanan dan variabel pengganggu
Dari hasil analisa awal
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antar dua variabel tetapi ketika variabel
kontrol dimasukkan, hubungan menjadi nampak. Variabel kontrol dalam kasus ini
disebut variabel penekan (suppressor variable).
Masuknya variabel
ketiga dalam analisa dua variabel dapat memberikan hasil yang berlawanan dengan
hasil analisa dua variabel saja. Variabel ketiga dalam kasus ini disebut
variabel pengganggu (distorter variable).
2. Variabel-antara
Segala
sesuatu ada penyebabnya, dan tidak begitu saja terjadi. Variabel antara jika
masuknya variabel ini hubungan statistik yang semula nampak antara dua variabel
menjadi lemah / lenyap. Karena hubungan yang semula nampak antar kedua variabel
pokok bukanlah suatu hubungan yang langsung tetapi melalui variabel yang lain.
Untuk dapat menentukan diantara 3
(kelompok) variabel terdapat variabel-antara, diperlukan 3 hubungan asimetris.
A dan B, B dan C, A dan C (lihat gambar di atas).
Menurut Davis dan Blake (1956)
variabel sosial budaya tidak dapat mempengaruhi fertilitas secara langsung tapi
melalui variabel-antara dinamakan variabel Davis-Blake. Variabel pengaruh dapat
melalui variabel antara mempengaruhi variabel2 antara, dapat secara
langsung mempengaruhi variabel terpengaruh.
3. Variabel
anteseden
Hasil
yang lebih mendalam dari penelusuran hubungan kausal antar variabel. Dan
mendahului variabel pengaruh.
Dalam
realita, hubungan antar dua variabel merupakan penggalan dari sebuah jalinan
sebab akibat yang panjang. Setiap usaha mencari jalinan yang lebih jauh seperti
variabel anteseden akan memperkaya pengertian tentang fenomena yang sedang
diteliti.
Kerangka
teori serta akal sehat yang menentukan suatu variabel dapat dipertimbangkan
sebagai variabel anteseden. Untuk itu perlu 3 syarat yaitu :
§ Ketiga
variabel saling berhubungan, variabel anteseden dan variabel pengaruh, variabel
anteseden dan variabel terpengaruh, variabel pengaruh dan variabel terpengaruh.
§ Variabel
anteseden dikontrol, hubungan antar variabel pengaruh dan variabel terpengaruh
tidak lenyap. Variabel anteseden tidak mempengaruhi hubungan antar kedua
variabel pokok.
§ Variabel
pengaruh dikontrol, hubungan antar variabel anteseden dan variabel terpengaruh
harus lenyap.
Kesimpulan
Hubungan antar variabel
sosial cukup kompleks. Tugas peneliti adalah mencari hubungan yang menarik dan
penting, yang menerangkan maslah yang diamati. Hubungan tersebut dikaitkan
dengan teori dan hasil penelitian orang lain, dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesa. Konsep pokok diukur dengan variabel yang diberi definisi khusus oleh
peneliti, agar dapat menguji hipotesa penelitian. Penggolongan dan
penyederhanaan hubungan agar mudah dimengerti. Mempelajari masalah, hubungan
dan memilih variabel dapat menjelaskan hubungan sosial yang dianggap perlu
diperhatikan. Penelitian dari orang lain, pengamatan secara akal sehat, pedoman
baik menentukan variabel kontrol yang tepat.
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Blog Archive
-
▼
2011
(67)
-
▼
Oktober
(11)
- Sistem Sosial Budaya Indonesia
- MAKALAH KONSTITUSI
- PERKEMBANGAN EVOLUSIONER Menurut Auguste Comte:
- Perspektif Sosiohistoris: Perkembangan
- STRUKTUR SOSIAL
- Tinjaun Pustaka, Landasan Teori, Penentuan Variabe...
- Penentuan Variabel Penelitian dan Hubungan Antar V...
- Unsur-unsur Penelitian Survei
- Metode Penelitian
- Proses Penelitian
- Pola Perubahan Sosiokultural Pitirim A. Sorokin
-
▼
Oktober
(11)
Total Tayangan Halaman
354924
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
4 komentar:
Terimakasih mbak,,,,,
TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI PENGARUHNYA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. kak kalo kayak gitu variabel bebasnya apa dan variabel terikatnya apa kak.. mohon bantuannya yah kak..??
Pemahaman siswa tentang kehidupan berkeluarga. Bara variabel itu kk
Pelaksanaan dan perlakuan akuntansi atas sistem bagi hasil mudharabah dan musyarakah pada pt bank btpn syariah
Varianel x1,x2, dan Y
Nya yg mana ya ka mohon bantuannya
Posting Komentar