Kamis, 13 Oktober 2011

PostHeaderIcon Tinjaun Pustaka, Landasan Teori, Penentuan Variabel, Hubungan Antar Variabel, dan Perumusan Hipotesis


Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi)

Tinjaun Pustaka, Landasan Teori, Penentuan Variabel, Hubungan Antar Variabel, dan Perumusan Hipotesis


A.               Tinjauan Pustaka
Berisikan 2 bagian :
§     Review informasi pendukung
§     Review hasil penelitian sebelumnya.
Kedua bagian tersebut sebelumnya diuraikan dalam diskusi yang memebentuk sebuah cerita dan bukan kliping informasi. Tujuannya :
a.)    Membangun hipotesis
b.)    Mendukung hipotesis yang dirumuskan secara konsisten dengan tujuan penelitian
c.)    Mendukung expected results penelitian tersebut

1.      Review informasi pendukung
Bersumber dari buku maupun tulisan ilmiah lainnya. Informasi pendukung merupakan informasi yang berkaitan langsung dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
2.       Review hasil penelitian sebelumnya.
Tabel yang menngambarkan ringkasan penting dari hasil penelitian sebelumnya. Manfaatnya,
§     Dapat memahami topik penelitian lebih komprehensif
§     Dapat menguasai banyak metode dari peneliti lain bisa juga diadopsi untuk digunakan dalam penelitiannya
§     Mempercepat proses penyusunan proposal penelitian
§     Mempercepat proses penyusunan laporan hasil penelitian





B.                 Landasan Teori
1.      Interrelasi Anatara Teori dan Penelitian
Teori memberikan dukungan kepada penelitian dalam hal :
a.)    Meningkatkan keberhasilan penelitian, karna peran teori dapat menghubungakn penemuan yang berbeda kedalam suatu keseluruhan serta memperjelas proses yang terjadi didalamnya.
b.)    Memeberikan penjelasan terhadap hubungan yang diamati dalam suatu penelitian.

Penelitian mempunyai kontribusi terhadap teori dalam hal :
a.)    Menguji, memeperjelas konsep dan teori yang pada gilirannya dilakukan reformulasi.
b.)    Mengadakan klasifikasi (penjelasan) terhadap konsep yang telah digunakan.
c.)    Mengubah fokus teori dengan mengubah perhatian kedalam arae lain.


2.    Perbedaan Penalaran Deduktif dengan Induktif
Kesimpulan yang ditarik dalam penalaran deduktif adalah benar, premis / teori dasar yang digunakan adlah benar dan prosedur penarikan simpulan adalah sah. Dalam penalaran induktif meski premis benar dan prosedur penarikan simpulannya sah, maka simpulan tersebut belum tentu benar.

3.      Bentuk-bentuk Pemaparan Landasan Teoritis
1.)    Uraian dalam narasi: mengembangkan kerangka teoritis dari suatu penelitian. Uraian meliputi kondisi sekarang dari obyek yang akan diteliti, potensi dan kendala (permasalahan, penyampaian fakta dan proposisi). Dari proposisi dikembangkan menjadi teori yang lengkap dengan 4 komponen (definisi variabel, asumsi, hipotesis, dan prediksi).
2.)    Diagram / Skematik: menjelaskan bentuk pemaparan uraian dalam narasi. Bersifat komplementer / pelengkap. Penyususnan diagram dilakukan dengan pendekatan, (a) jaring kerja transportasi, (b) hubungan sebab-akibat, (c) sistem. Pendekatan istem lebih menguntungkan, karna dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan keterkaitan hubungan sub-sistem satu dengn yang lainnya secara rinci. Sehingga pembaca dapat memahami pola pikir dari pengembangan kerangka teoritis yang disajikan peneliti.
3.)    Model Matematika: termasuk dalam kategori dari tipe umum model simbolik, dimana representasi dari dunia nyata digambarkan dalam simbol. Berbeda dengan model ikonik (misalny foto,patung) dan analog (misalnya grafik). Bila model didefinisikan sebagai suatu abstraksi, simplikasi dan representasi dari fakta / dunia nyata, maka model matematika dapat diklasifikasikan atas 3 kelompok :
a.)    Berdasarkan aspek sifat solusi
§    Analitikal (yang sifatnya analisis)
§    Numerikal (secara iterasi dalam alogaritma)
b.)    Berdasarkan hubungan fungsional
§    Deterministik (muncul variabel X menyebabkan variabel Y)
§    Probabilistik (muncul variabel X tidak slalu diikuti variabel Y)
c.)    Kombinasi antara aspek sifat solusi dan hubungan fungsional
§    Deterministik: deterministik analitikal dan deterministik numerikal
§    Probabilistik: probabilistik analitikal dan probabilistik numerikal
Kelebihannya:
(1)   Dengan model matematik, perumusan masalah lebih singkat, padat, hingga struktur model lebih terungkap dan hubungan antar komponen lebih jelas
(2)   Mudah melakukan kuantifikasi
(3)   Mudah menggunakan teknik analisis statistik dan penggunaan jasa komputer
(4)   Mudah melihat apakah asumsi yang mendasari berbagai komponen dalam penelitian itu dapat terpenuhi / tidak.


4.      Aplikasi Penyusunan Landasan Teori Dalam Penelitian
Sumber dari teori disarankan berasal dari sumber aslinya. Tidak disarankan menggunakan teori hasil sitiran orang lain. Membangun teori baik sangat penting mengingat dari dasar teori yang kuat dapat diturunkan hipotesis penelitian yang kuat. Catatan penting :
1.)    Peneliti tlah memasukkan teori yang terkait dengan masalah yang diteliti dalam disertainya.
2.)    Peneliti juga mampu menerangkan teori yang digunakan secara jelas dan utuh.
3.)    Dalam penyusunan landasan teori / kajian teoritik, penulis berhasil menyusunnya dalam bentuk diskusi komprehensif, bukan sekedar kliping informasi.
Tidak dapat memilih teori yang tepat berkenaan dengan penelitian yang dilakukan karena :
1.)    Tidak memahami teori yang akan digunakan
2.)    Referensi yang digunakan terbatas, hanya mencontoh yang sudah ada tanpa mengkaji lebih dulu kebenaran teori yang ditulis dari sumber aslinya.


C.                Penentuan Variabel
Variabel penelitian meliputi faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti. Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karenanya, bila landasan teoritis suatu penelitian berbeda, akan beda pula variabelnya. Variabel tergantung oleh sederhana / runtutnya penelitian. Macam variabel :
1.)                Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan
a.)                 Variabel tergantung / variabel tidak bebas (dependent variabel) : kondisi yang muncul ketika penelitian mengubah variabel bebas. Variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya disebut variabel dipengaruhi / variabel terpengaruhi.

b.)                Variabel bebas (independent variabel) : kondisi yang dimanipulasikan untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi. Fungsinya mempengaruhi variabel lain, secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain.

c.)                 Variabel intervening : menghubungkan variabel satu dengan variabel lain. Hubungan yang menyangkut sebab-akibat / hubungan pengaruh dan terpengaruh.

d.)                 Variabel moderating : ikut mempengaruhi variabel tergantung serta memperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.


e.)                 Variabel kendali : membatasi variabel moderator. Sebagai kontrol terhadap variabel lain yang berkaitan dengan variabel moderator jadi seperti variabel moderator dan bebas, ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung.

f.)                 Variabel acak : fungsinya diabaikan, pengaruhnya dapat tidak diperhatikan terhadap bebas maupun tergantung.
2.)    Menurut datanya variabel dapat dibedakan berdasarkan data yang diharapkan terkumpul,
a.)    Data nominal berkait dengan variabel nominal. Variabel nominal : variabel yang saling pisah antara kategori satu dengan yang lain serta posisi data setara dan tidak bisa dilakukan operasi matika.
b.)    Data orginal berkait dengan variabel orginal. Variabel orginal : disusun berdasarkan tingkat yang berurutan, jadi posisi data tidak setara.
c.)    Data interval berkait dengan variabel interval. variabel interval : dihasilkan dari pengukuran, didalam pengukuran diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama dan tidak ada titik nol absolut.
d.)   Data rasio berkait dengan variabel rasio. Variabel rasio : dalam kuantifikasinya memliki harga nol mutlak.


D.                Hubungan Antar Variabel
Terdapat variabel yang saling berhubungan, tetapi variabel yang satu tidak mempengaruhi variabel yang lainnya. Meskipun demikian, pengertian hubungan dicampuradukkan dengan pengaruh, istilah variabel pengaruh dan variabel terpengaruh lebih mencerminkan kecendrungan dan arah dalam penelitian sosial.

Jenis-jenis hubungan di dalam penelitian sosial :
1.)    Hubungan Simetris
Hubungan dimana variabel yang satu tidak disebabkan / dipengaruhi oleh variabel yang lain.
(a)    Kedua variabel merupakan indikator dari sebuah konsep yang sama.
(b)   Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
(c)    Kedua saling berkaitan secara fungsional.
(d)   Hubungan yang kebetulan.

2.)    Hubungan timbal balik
Dimana suatu variabel menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya.

3.)    Hubungan Asimetris
Dimana satu variabel mempengaruhi lainnya. Ketentuannya :
(a)    Hubungan antara stimulus dan respon.
(b)   Hubungan antara disposisi dan respon
Disposisi adalah kecendrungan untuk menunjukkan respon tertentu dalam situasi tertentu. Hubungan antar keduanya :
§  Hubungan antar ciri individu dan disposisi / tingkah laku: sifat individu yang tidak dipengaruhi lingkungan.
§  Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu
§  Hubungan yang imanen antar 2 variabel
§  Hubungan antar tujuan dan cara.





E.                 Kerangka Pemikiran Penelitian
Dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta, observasi, dan telaah kepustakaan dan landasan teori. Kerangka pemikiran dapat disajikan dengan bagan yang menunjukkan alur pikir peneliti serta keterkaitan antar variabel yang diteliti.




F.                 Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian, yang harus diuji kebenarannya dengan jalan melakukan penelitian. Proses membuktikan kebenaran hipotesis :
1.      Menentukan ide dan inti persoalan
2.      Menformulasikan dalam bentuk satu pernyataan
3.      Verifikasi terhadap kebenaran hipotesis.



0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Desti Wulandari
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
* Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Chococat is a registered trademark of Sanrio Co., Ltd. ("Sanrio"), and the images are copyrighted by Sanrio.