Senin, 10 Oktober 2011

PostHeaderIcon Proses Penelitian


A.   Metode Penelitian Survei

Proses Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang panjang. Ia berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptulisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Hasil akhirnya, pada gilirannya, melahirkan gagasan dan teori baru sehingga merupakan suatu proses yang tiada hentinya.

Hal yang penting dalam penelitian ialah adanya minat untuk mengetahui masalah sosial / fenomena sosial tertentu. Minat tersebut dapat timbul dan berkembang karena rangsangan bacaan, diskusi, seminar / pengamatan, atau campuran semuanya itu. Titik tolak  sesungguhnya bukanlah metode penelitian, tetapi kepekaan dan minat ditopang oleh akal sehat.

Seperti disebutkan di atas, berbagai tahap harus ditempuh hingga tercapai hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah, dan tiap tahap dilaksanakan dengan kritis, cermat dan sistematis. Setelah disederhanakan, langkah berikutnya dalam pelaksanaan survei adalah sebagai berikut :
1.      Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei.
2.      Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan. Adakalanya hipotesa tidak diperlukan, misalnya pada penelitian operasional.
3.      Pengambilan sampel.
4.      Pembuatan kuesioner.
5.      Pekerjaan lapangan, termasuk memilih dan melatih pewawancara.
6.      Pengolahan data.
7.      Analisa dan pelaporan.



Metode dan Proses Penelitian
Penelitian survei menitikberatkan pada penelitian rasional yang mempelajari hubungan variabel, sehingga hipotesa penelitian dipertanyakan.
Jenis penelitian:
1)      Penelitian Survei
2)      Eksperimen
3)      Grounded research
4)      Kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif
5)      Analisa data sekunder.






JENIS – JENIS PENELITIAN

1.      Penelitian Survei
Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian survei adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.” Unit analisa dalam penelitian survei adalah individu.
Penelitian survei dapt digunakan untuk maksud:
a)      Penjajagan (eksploratif)
Bersifat terbuka, masih mencari-cari. Pengetahuan peneliti tentang masalah yang akan diteliti masih terlalu tipis untuk dapat melakukan studi deskriptif.

b)      Deskriptif
Pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misal nya pengangguran, perceraian dan keadaan gizi. Penelitian mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.

c)      Penjelasan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa

d)     Evaluasi
*      Evaluasi formatif : melihat dan meneliti pelaksanaan suatu program, mencari umpan balik untuk memperbaiki pelaksanaan program tersebut.
*      Evaluasi summatif : dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur apakah tujuan program tersebut tercapai.

e)      Prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang

f)       Penelitian operasional
Pusat perhatian adalah variabel yang berkaitan dengan ospek operasional suatu program. Setelah diidentifikasi hambatan operasional, penelitian dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.

g)      Pengembangan indikator sosial
Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala.
2.      Penelitian Eksperimen
Untuk pengujian hipotesa tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat variabel penelitian. Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variabel yang jelas sekali dan pengukuran yang cermat. Lebih mudah melakukan eksperimen di lab daripada di lapangan, karena alat yang khusus dan lengkap yang tersedia di lab serta pengaruh luar dapat dicegah slama eksperimen berlangsung.

Eksperimen dapat dilakukan tanpa atau dengan kelompok pembanding. Dalam penelitian eksperimen yang tidak menggunakan kelompok kontrol hasil penelitiannya diragukan keabsahannya, karena beberapa variabel yang mengancam atau yang melemahkan validitas penelitian tidak dikontrol. Perlu diperhatikan, apakah ada pengaruh variabel lain selama eksperimen berjalan yang mempengaruhi atau merusak hasil eksperimen tersebut.


3.      Grounded Research
Menitik beratkan pada pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara bebas. Glaser dan Strauses mengemukakan bahwa graunded research merupakan reaksi yang tajam dan sekaligus menyajikan jalan keluar dari “stagnasi teori” dalam ilmu sosial, dengan menitik beratkan pada sosiologi. Kritik dilontarkan baik pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif yang slama ini dilakukan.

Grounded Research menyajikan suatu pendekatan yang baru. Data merupakan sumber teori, tori berdasarkan data, dan karena itu dinamakn grounded. Kategori dan konsep dikembangkan oleh peneliti di lapangan. Data yang bertambah dimanfaatkan untuk verifikasi teori yang timbul di lapangan, yang terus disempurnakan slama penelitian berlangsung.


4.      Kombinasi Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
Dalam penelitian survei, data kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan slip, yakni sepotong kertas yang khusus disediakan untuk itu, di samping penggunaan kuesioner. Apabila responden memberikan keterangan kualitatif tambahan terhadap pertanyaan tertentu, maka asisten lapangan mencatatnya pada slip. Informasi lainnya yang bermanfaat ditulis pada slip. Slip diberi identifikasi, baik nomor dan nama responden, maupun acuannya pada nomor pertanyaan dalam kuesioner. Slip disusun secara sistematis untuk digunakan waktu menganalisa data.

Terdapat pula penelitian yang menggunakan kuesioner tetapi baik peneliti utama maupun para asisten tinggal di lapangan selama penelitian diadakan. Data dihimpun melalui kuesioner yang disiapkan sebelumnya dan kemudian diperbaiki di lapangan, ditambah dengan wawancara bebas dan observasi.

Dalam kedua penelitian yang disebut diatas, berbeda dengan survai sampel yang di bahas dimuka, tidak dilakukan sempel dalam pemilihan responden. Untuk data kuantitatif yang pokok mengenai keluarga berencana dan fertilitas. Jadi, penelitian tersebut merupakan sebuah community study.

Dengan tambahan berbagai informasi kualitatif maka gambaran tentang fenomena sosial yang disajikan dalam tabel menjadi semakin jelas dan semakin hidup, dan nuansa fenomena sosial dapat ditampilkan.


5.      Analisa Data Sekunder
Mungkin sekali untuk untuk kepentingan pekerjaan ilmiah tertentu, sudah tersedia data yang dapat digunakan. Data tersebut mungkin hasil survei yang belum diparas dan analisa lanjutan dapat menghasilkan sesuatu yang amat berguna. Juga dapat berupa studi perbandingan dari studi yang telah dilakukan.

Keuntungan dari pemanfaatan data yang tersedia adalah bahwa: penelitian tidak terlibat lagi dalam mengusahakan dana untuk penelitian lapangan, merekrut dan melatih pewawancara, menentukan sampel dan mengumpulkan data di lapangan yang banyak memakan energi dan waktu.


0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Desti Wulandari
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
* Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Chococat is a registered trademark of Sanrio Co., Ltd. ("Sanrio"), and the images are copyrighted by Sanrio.