Kamis, 13 Oktober 2011
Unsur-unsur Penelitian Survei
07.33 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
Metode
Penelitian Survei
Unsur-unsur Penelitian Survei
Unsur-unsur
yang merupakan perangkat pokok ilmiah pengetahuan, dan karena itu merupakan
alat penelitian survei yang diperlukan oleh peneliti dalam melakukan
aktifitasnya. Unsur-unsur tersebut adalah :
1. Konsep
2. Proposisi
3. Teori
4. Variabel
5. Hipotesa
6. Difinisi
operasional.
Penelitian survei terdiri dari 2
tahap :
1. Proses
teoritisasi
2. Proses
empirisasi
Agar dapat melakukan proses
penelitian tersebut, maka perlu pengetahuan baik tentang unsur penelitian. Pada
proses teoritisasi, peneliti menggunakan konsep dan proposisi untuk
menggmbarkan fenomena sosial yang diamati. Serta teori untuk menerangkan
mengapa satu konsep berhubungan dengan konsep lainnya. Selanjutnya ia harus
mengidentifikasi variabel penelitian yakni, aspek tertentu konsep yang dapat
diukur, dan merumuskan hipotesa atas dasar teori dan proposisi yang
digunakannya. hipotesa dan variabel kadang belum operasional, sehingga perlu
penjelasan lebih spesifik menjadi hipotesa statistik dan definisi operasional.
Tahap ini disebut tahap empirisasi.
Tahap empirisasi ini mencakup
identifikasi variabel penelitian, perumusan hipotesa, penentuan definisi
operasional, perumusa hipotesa, penentuan definisi operasional, perumusan
hipotesa statistik, penyusunan instrumen penelitian, dan penentuan sampel
penelitian.
Penelitian sosial adalah upaya yang
sistematis untuk menerangkan fenomena sosial dengan cara memandang fenomena tersebut
sebagai hubungan antarvariabel. Fungsi unsur penelitian dalam menerangkan
hubungan adalah :
Proposisi
Konsep
Konsep
Hipotesa
Variabel
Variabel
Hipotesa
Statistik
Definisi
Operasional Definisi Operasional
DIAGRAM 3.1. Hubungan antara unsur-unsur penelitian
1.
Konsep
Istilah dan definisi yang digunakan
untuk menggambarkan secara abstrak : Kejadian, keadaan, kelompok / individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial. Fungsinya dapat menyederhanakan pemikirannya dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan satu dengan
yang lainnya.
Jenis konsep :
§ Konsep
yang berhubungan dengan fakta. Contoh, meja
§ Konsep
yang abstrak, kabur hubungannya dengan fakta. Contoh, kecerdasan
Konsep yang abstrak disebut
konstruk. Karena dikonstruksikan dari konsep yang lebih rendah tingkatan
abstraksinya. Semakin besar jarak antar konsep / konstruk dengan empiris /
aktivitas yang ingin digambarkan, makin besar kemungkinan terjadi salah pengertian
dan penggunaan.
2.
Proposisi
Hubungan
yang logis antara dua konsep disebut proposisi. Tipe proposisi :
§ Aksioma
/ postulat : kebenarannya tidak dipertanyakan lagi.
§ Teorem
: proposisi yang dideduksikan dari aksioma.
3.
Teori
Serangkaian asumsi, konsep,
konstrak, definisi dan proposisi untuk
merumuskan hubungan antar konsep. Teori mengandung :
§ Serangkaian
proposisi antar konsep yang saling berhubungan.
§ Menerangkan
secara sistematis fenomena sosial dengan menentukan hubungan antar konsep.
§ Menerangkan
fenomena dengan cara menentukan konsep yang berhubungan dengan konsep lainnya
dan bagaimana bentuk hubungannya.
Menyusun teori dengan mencari
beberapa aksioma untuk dijadikan dasar buat mendeduksikan teorem yang akan
diuji dalam penelitian disebut teori secara deduktif / aksiomatis. Jika
peneliti mendasarkan teori pada aksioma dan observasi merupakan proses
deduksi-induksi.
4.
Variabel
Agar konsep dapat diteliti secara
empiris, harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi vaariabel, yang
berarti sesuatu mempunyai variasi nilai. Bentuk variabel :
§ Variabel
kategorikal : membagi responden menjadi 2 / beberapa kategori. Variabel yang
memiliki dua kategori yaitu, variabel dikotomi contohnya pekerjaan (bekerja /
tidak bekerja). Variabel yang memiliki beberapa kategori yaitu, variabel
politomi contohnya agama (islam, hindu, kristen, budha).
§ Variabel
bersambungan : variabel yang nilainya merupakan suatu skala, baik bersifat
ordinal maupun rasio. Contohnya jumlah pendapatan.
Dalam analisa variabel bersambungan
diubah menjadi variabel kategorikal, agar dapat melakukan analisa kategorikal.
Variabel kategorikal tidak dapat langsung diubah menjadi variabel bersambungan.
5.
Hipotesa
Sarana penelitian ilmiah yang
penting karena merupakan instrumen kerja dari teori. Sebagai hasil deduksi dari
teori / proposisi, hipotesa lebih spesifik sifatnya, hingga lebih siap untuk
diuji secara empiris. Hipotesa relasional dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang menghubungkan antar dua variabel / lebih. Hipotesa yang tujuannya
memberikan gambaran sempel penelitian yaitu hipotesa deskriptif.
Masalah sosial merupakan interaksi
antar banyak variabel, hingga lebih merupakan hubungan yang multivariat. Syarat
hipotesa yang baik :
§ Memberikan
gambaran bagaimana bentuk hubungan antar variabel (positif / negatif)
§ Memberikan
petunjuk bagaimana cara pengujiannya. Variabel penelitian harus dijabarkan
dengan teliti untuk diukur.
Semua hipotesa yang dirimuskan,
yang bersifat rasional maupun deskriptif, disebut hipotesa kerja (Hk). Agara
dapat diuji secara statistik, diperlukan sesuatu untuk membandingkan hipotesa
kerja. Dalam penelitian sosial, pembandingan ini biasanya tidak ada. Dibuatlah
pembanding secara arbitrer yang berbentuk suatu hipotesa nol (Ho) yang
merupakan formulasi terbaik dari hipotesa kerja. Jika Ho ditolak maka Hk
diterima. Pengujian hipotesa secara tidak langsung ini, tidak dapat disimpulkan
apakah teori agressi yang digunakan pada penelitian benar / salah. Inilah
kelemahan pokok penelitian sosial yang dikenal sekarang ini.
Hipotesa yang tidak terbukti
mempunyai nilai ilmiah yang sama pentingnya. Hipotesa tersebut akan
menimbulakan pemikiran baru, baik teori maupun metodologi baru yang akan terus
mengembangakan ilmu pengetahuan.
6.
Definisi
operasional
Unsur penelitian yang memberitaukan
bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dan juga merupakan informasi ilmiah yang
amat membantu peniliti yang ingin menggunakan variabel yang sama. Dapat
menetukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan / diperlukan
prosedur pengukuran yang baru.
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Blog Archive
-
▼
2011
(67)
-
▼
Oktober
(11)
- Sistem Sosial Budaya Indonesia
- MAKALAH KONSTITUSI
- PERKEMBANGAN EVOLUSIONER Menurut Auguste Comte:
- Perspektif Sosiohistoris: Perkembangan
- STRUKTUR SOSIAL
- Tinjaun Pustaka, Landasan Teori, Penentuan Variabe...
- Penentuan Variabel Penelitian dan Hubungan Antar V...
- Unsur-unsur Penelitian Survei
- Metode Penelitian
- Proses Penelitian
- Pola Perubahan Sosiokultural Pitirim A. Sorokin
-
▼
Oktober
(11)
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar