Minggu, 11 Maret 2012
ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis
09.32 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
Tradisi kritis berasal dari
pemikiran Karl Marx dan Frederich Engels yang disebut ”Marxisme”. Untuk
memahami tradisi kritis, ada 3 hal yang esensial yang menjadi ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis,
yaitu :
- Tradisi kritis memandang sistem, struktur kekuasaan dan keyakinan atau ideologi yang mendominasi masyarakat, dengan cara perspektif khusu yaitu kepada siapa kekuasaan berpihak. Antara lain : Siapa dapat menyuaraan kepentingannya, siapa tidak. Kepentingan siapa yang dilayani dalam masyarakat, kepentingan siapa tidak dikorbankan?
- Para penyusun teori dalam tradisi kritis secara khusus berkeinginan untuk melawan kondisi sosial dan sytuktur kekuasaan yang tidak ”adil” guna membangkitkan emansipasi atau membebaskan masyarakat dari tekanan tersebut.
- Ilmu Sosial kritis berusaha membangun kesadaran sosial melalui teori dan aksi secara jelas memunculkan sifat normatif dan menggerakkkan perubahan dalam kmondisi masyarakat yang ada. Sehingga teori-teori kritis kebanyakan memberi perhatian dan berpihak kepada kelompok-kelompok yang termarginalkan.
Tradisi kritis menaruh minat pada penggunaan dan permainan bahasa. Bahasa
dianggap oleh para teoretisi kritis digunakan puha-pihak dominan untuk
menyembunyikan kekuasaan. Bahasa
mengkonstruksi pikiran kita dan menempatkan posisi kita. Dalam contoh-contoh
teori di bawah kita akan banyak melihat ini.
Teori kritis menganggap tugas merekaadalah
mengungkap kekuatan-kekuatan penindas dalam masayarakat melalui analisis
dialektika.Masyarakat biasanya merasakan semacam tatanan yang muncul di
permukaan, dan pekerjaan teori kritis adalah untuk menunjukkan dasar pemikiran
dari kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan. Hanya dengan melihat dialektika
dari kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang membentuk suatu sintesis
atau tatana, maka orang dapat diberi kebebasan untuk mengubah tatanan yang ada.
Jika tidak, mereka akan tetap terasing satu sama lain dan dari masyarakat
secara keseluruhan. Analisis semacam ini juga merupakan suatu bentuk tindakan
atau, dalam istilah teori kritis, praxis, karena meruntuhkan kemamapan menuju
seperangkat kontrakdiksi dan distorsi.
Teori kritis
memberikan perhatian yang sangat besar pada alat-alat komunikasi dalam
masyarakat. Komunikasi merupakan suatu hasil tekanan (tension) antara
kreatifitas individu dalam memberi kerangka pada esan dan kendala-kendala
sosial terhadap kreatifitas tersebut. Hanya jika individu benar-benar
bebas untuk mengekspresikan dirinya dengan kejelasan dan penalaran, maka
pembebasan akan terjadi, dan kondisi tersebut tidak akan terwujud sampai
munculnya suatu tatanan masyarakat yang baru.
Salah satu kendala utama pada ekspresi
individu adalah bahasa itu sendiri. Kelas-kelas dominan masyarakat menciptakan
suatu bahasa penindasan dan pengekangan, yang membuat kelas pekerja menjadi
sangat sulit untuk memahami situasi mereka dan untuk keluar dari situasi
tersebut (di sini kita dapat melihat kesamaan antara teori kritis dengan teori
feminisme dan filsafat hermeneutika). Kewajiban dari teori kritis adalah
menciptakan bentuk-bentuk bahasa baru yang memungkinkan diruntuhkannnya
paradigma dominan (S Djuarsa Sendjaja, 1994).
Daftar Pustaka :
Boyd Barret,
Oliver and Newbold, Christ, 1995, Approach to Media Reader, California :
Arnold.
Eriyanto,2003,
Analisis Wacana – Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta : LKIS.
Fairclough,
Norman, 1995, Media Discourse, London : Edward Arnold
Littlejohn,
Stephen, 2002, Theories Of Human Communication, Wadsworth, Belmont
Rakow, Lana F and Laura A. Wackwitz, Feminist Communication Theory, Sage
Publications : New Delhi
Sindhnata,
1983. Dilema Usaha Manusia Rasional, Kritik Masyarakat Modern olehMax
Horkheimer dalam Rangka Sekolah Frankfurt, Jakarta : Gramedia
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Blog Archive
-
▼
2012
(69)
-
▼
Maret
(41)
- Kritik Terhadap Teori Kritis
- Pemikiran Teori Kritis Generasi Selanjutnya: Jürge...
- Pengertian Tentang Teori Kritis dan Sejarah Pemiki...
- Masa Awal Pemikiran Teori Kritis: Horkheimer, Marc...
- Diskusi dengan Postmodernisme
- Kritik Habermas atas Masyarakat Dewasa Ini
- Habermas dan Pergeseran ke Paradigma Komunikasi
- Teori Kritis Mahzab Fankfurt
- Feminisme
- Kajian Budaya
- Postmodernisme,Postsrukturalis,Postkolonialisme
- Frankfurt School
- Marxisme
- teori-teori yang barada dalam tradisi kritis
- ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis
- Asumsi Dasar Teori Kritis.
- Fase- fase Perkembangan Madzhab Frankfurt
- Mazhab Frankfurt
- Perkembangan Teori Kritis
- Epistemologi Teori Kritis
- Teori Kritis
- Mazhab Frankfurt dan Teori Kritis
- Teori Kritis Jurgen Habermas
- ADORNO DAN TEORI KRITIS
- HABERMAS DAN TEORI KRITIS
- MEMAHAMI TEORI KRITIS
- Teori Kritis, Adorno, dan Habermas
- Manfaat Sosiologi
- Lahirnya Sosiologi
- Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.
- Methode Sosiologi
- Sosiologi sebagai ilmu
- Obyek Kajian Sosiologi
- Pengertian Sosiologi
- Tanpa Nama ... ???
- Mungilnya Strawberry ku_^
- Dasar Perencanaan
- Sosiologi Industri
- Mengenang III
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL
- Sosiologi Perkotaan
-
▼
Maret
(41)
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar