Minggu, 11 Maret 2012

PostHeaderIcon Teori Kritis Jurgen Habermas

Jurgen Habermas ingin agar suatu teori tidak hanya sekedar menjelaskan hal-ihwal sedemikian rupa. Juga, menurut Habermas, seorang teoritisi seharusnya tidak hanya merenung di ruang perpustakaan lalu memberi saran penyelesaian masalah lewat publikasi tulisan. Hal terpenting yang luput dari cara seperti itu, menurut dia, adalah sisi praksis kehidupan.

Sayangnya, bagi Habermas, ilmu pengetahuan beserta teori-teorinya sudah terlanjur berada di menara gading dan ketika dilibatkan dalam praktik kehidupan sehari-hari, manusia malah terkurung oleh belitan rasionalitas yang menjadi landasan teori-teori tersebut. Mereka dibius oleh sebuah daya yang menempatkan tujuan di atas segala-galanya dan dibuatnya percaya bahwa yang mesti diusahakan adalah sarana dan cara mencapai yang seampuh-ampuhnya. Daya itu bernama rasionalitas bertujuan, ibu kandung dari teknologi yang sifatnya ideologis.

Memprihatinkan memang, dan itulah sebabnya Habermas mengidealkan suatu kondisi di mana manusia tak saling sikut dan gencet demi kepentingan dan tujuan instrumental masing-masing. Dia membayangkan masyarakat komunikatif tempat perbedaan kepentingan dibicarakan lewat cara-cara yang elegan dan tak mampu menutup ruang gerak masing-masing pihak. Itu semua bisa berlangsung di ruang public yang terbuka dan steril dari tekanan ideologi yang hanya meniupkan angin surga. 

Agar kondisi itu terwujud, Habermas memeriksa syarat kemungkinan bagi sebuah teori yang merangkul sisi praksis, dia tidak mau teori tersebut mengandung ideologi yang memukau manusia, dan yang paling penting, teori tersebut mesti mengkritisi dirinya terlebih dahulu sebelum mengarahkan pisau analisisnya kepada objek.
Tidakkah pendapat ini dilandaskan Hebermas pada suatu sikap kritis, dan Teori Kritis yang diajukannya adalah teori yang selalu ingin mawas diri?

Buku Teori Kritis Jurgen Habermas yang ditulis oleh McCarthy banyak memberikan penjelasan tentang bagaimana Habermas memberikan argumen-argumen terhadap kritisisme yang diajukan terhadap teori dan ilmu pengetahuan. Buku tersebut berjudul asli The Critical Theory of Juurgen Habermas, diterbitkan di Massachusetts oleh MIT Press pada tahun 1982. Versi bahasa Indonesia buku tersebut dialihbahasakan oleh Nurhadi dan diterbitkan oleh Kreasi Wacana dengan cetakan pertama pada 2006. 


0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Desti Wulandari
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
* Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Chococat is a registered trademark of Sanrio Co., Ltd. ("Sanrio"), and the images are copyrighted by Sanrio.