Minggu, 11 Maret 2012
Teori Kritis
09.19 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
Filsafat dan ilmu sosial abad XX diwarnai oleh empat
pemikiran besar yaitu, fenomenologi-eksistensialisme, Neo-Thomisme, Filsafat
Analitis dan aliran Neo Marxis (yang sering mengklaim dirinya sebagai pewaris
tradisi Marxisme yang disesuaikan dengan keadaan jaman). Teori kritis, secara
klasifikatif, dapat digolongkan pada kelompok yang terakhir. Meski dalam perdebatan filosofis,
ada yang menganggap bahwa teori kritis adalah teori yang bukan marxis lagi.
Neo Marxisme adalah aliran pemikiran Marx yang menolak penyempitan dan
reduksi ajaran Karl Marx oleh Engels. Ajaran Marx yang dicoba diinterpretasikan
oleh Engels ini adalah versi inferpretasi yang nantinya sebagai “Marxisme”
resmi. Marxisme Engels ini adalah versi interpretasi yang dipakai oleh Lenin.
Interpretasi Lenin nanti pada akhirnya berkembang menjadi Marxisme-Leninisme (atau
yang lebih dikenal dengan Komunisme). Beberapa tokoh neomarxisme sebetulnya
pada akhirnya menolak marxisme-leninisme. Mereka menolak interpretasi Engels
dan Lenin karena interpretasi tersebut adalah interpretasi ajaran Marx yang
menghilangkan dimensi dialektika ala Karl Marx yang dipercaya sebagai salah
satu bagian inti dari pemikiran Karl Marx. Tokoh neomarxisme adalah Georg
Lukacs dan Karl Korsch, Ernst Bloch, Leszek Kolakowski dan Adam Schaff.
Salah satu aliran pemikiran Kiri Baru yang cukup
ternama adalah pemikiran Sekolah Frankfurt. Institut penelitian sosial di
Frankfurt (Institut für Sozialforschung) didirikan pada tahun 1923 oleh
seorang kapitalis yang bernama Herman Weil, seorang pedagang grosir gandum,
yang pada akhir hayat “mencoba untuk cuci dosa” mau melakukan sesuatu untuk
mengurangi penderitaan di dunia (termasuk dalam skala mikro: penderitaan sosial
dari kerakusan kapitalisme).
Teori kritis adalah anak cabang pemikiran marxis dan sekaligus cabang
marxisme yang paling jauh meninggalkan Karl Marx (Frankfurter Schule).
Cara dan ciri pemikiran aliran Frankfurt disebut ciri teori kritik masyarakat “eine
Kritische Theorie der Gesselschaft”. Teori ini mau mencoba memperbaharui
dan merekonstruksi teori yang membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi
modern. Ciri khas dari teori kritik masyarakat adalah bahwa teori tersebut
bertitik tolak dari inspirasi pemikiran sosial Karl Marx, tapi juga sekaligus
melampaui bangunan ideologis marxisme bahkan meninggalkan beberapa tema pokok
Marx dan menghadapi masalah masyarakat industri maju secara baru dan kreatif.
Beberapa tokoh Teori Kritis angkatan pertama adalah
Max Horkheimer, Theodor Wiesengrund Adorno (musikus, ahli sastra, psikolog dan
filsuf), Friedrich Pollock (ekonom), Erich Fromm (ahli psikoanalisa Freud),
Karl Wittfogel (sinolog), Leo Lowenthal (sosiolog), Walter Benjamin (kritikus
sastra), Herbert Marcuse (murid Heidegger yang mencoba menggabungkan
fenomenologi dan marxisme, yang juga selanjutnya Marcuse menjadi “nabi” gerakan
New Left di Amerika).
Teori Kritis menjadi disputasi publik di kalangan filsafat sosial dan
sosiologi pada tahun 1961. Konfrontasi intelektual yang cukup terkenal adalah
perdebatan epistemologi sosial antara Adorno (kubu Sekolah Frankfurt -
paradigma kritis) dengan Karl Popper (kubu Sekolah Wina - paradigma neo
positivisme/neo kantian). Konfrontasi berlanjut antara Hans Albert (kubu
Popper) dengan Jürgen Habermas (kubu Adorno). Perdebatan ini memacu debat
positivisme dalam sosiologi Jerman. Habermas adalah tokoh yang berhasil
mengintegrasikan metode analitis ke dalam pemikiran dialektis Teori Kritis.
Pada awalnya, yang membedakan Teori Kritis dengan filsafat Heidegger atau
filsafat analitika Ludwig Wittgenstein adalah Teori Kritis menjadi inspirasi dari gerakan sosial kemasyarakatan.
Gerakan sosial ini dipelopori oleh kaum muda yang pada waktu itu secara
historis telah tidak ingat lagi dengan masa kelaparan dan kedinginan pasca
perang dunia II. Generasi muda tahun 1960-an telah merasa muak dengan
kebudayaan yang menekankan pembangunan fisik dan menekankan faktor
kesejahteraan ala kapitalisme. Generasi ini adalah generasi yang secara
mendalam meragukan atau menyangsikan kekenyangan kapitalisme dan disorientasi
nilai modern.
Yang merupakan ciri khas Teori Kritis adalah bahwa teori ini berbeda dengan
pemikiran filsafat dan sosiologi tradisional. Pendekatan Teori Kritis tidak
bersifat kontemplatif atau spektulatif murni. Teori Kritis pada titik tertentu
memandang dirinya sebagai pewaris ajaran Karl Marx, sebagai teori yang menjadi emansipatoris.
Teori Kritis tidak hanya mau
menjelaskan, mempertimbangkan, merefleksikan dan menata realitas sosial tapi
juga bahwa teori tersebut mau mengubah. Pada dasarnya, Teori Kritis mau menjadi
praktis.
Teori Kritis tidak mau membebek Karl Marx. Kelemahan marxisme pada umumnya
adalah mereka menjiplak analisa Marx dan menerapkannya mentah-mentah pada
masyarakat modern. Oleh sebab itu, biasanya marxisme justru lebih terkesan
dogmatis daripada ilmiah. Teori Kritis
mengadakan analisa baru terhadap masyarakat yang dipahami sebagai “masyarakat
kapitalis lanjut”. Yang direkonseptualisasi dalam pemikiran Teori Kritis adalah
maksud dasar teori Karl Marx, yaitu pembebasan manusia dari segala belenggu
penghisapan dan penindasan.
Pembebasan manusia dari segala belenggu penghisapan
dan penindasan berangkat dari konsep kritik. Konsep kritik sendiri yang diambil
oleh Teori Kritis berangkat dari 4 (empat sumber) kritik yang
dikonseptualisasikan oleh Immanuel Kant, Hegel, Karl Marx dan Sigmund Freud.
Kritik dalam pengertian pemikiran Kantian adalah kritik sebagai kegiatan
menguji kesahihan klaim pengetahuan tanpa prasangka. Kritik dalam pengertian
Hegel didefinisikan sebagai refleksi diri atas tekanan dan kontradiksi yang
menghambat proses pembentukan diri-rasio dalam sejarah manusia. Kritik dalam
pengertian Marxian berarti usaha untuk mengemansipasi diri dari alienasi atau
keterasingan yang dihasilkan oeh hubungan kekuasaan dalam masyarakat. Kritik
dalam pengertian Freudian adalah refleksi atas konflik psikis yang menghasilkan
represi dan memanipulasi kesadaran. Adopsi Teori Kritis atas pemikiran Freudian
yang sangat psikologistik dianggap sebagai pengkhianatan terehadap ortodoksi
marxisme klasik.
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Blog Archive
-
▼
2012
(69)
-
▼
Maret
(41)
- Kritik Terhadap Teori Kritis
- Pemikiran Teori Kritis Generasi Selanjutnya: Jürge...
- Pengertian Tentang Teori Kritis dan Sejarah Pemiki...
- Masa Awal Pemikiran Teori Kritis: Horkheimer, Marc...
- Diskusi dengan Postmodernisme
- Kritik Habermas atas Masyarakat Dewasa Ini
- Habermas dan Pergeseran ke Paradigma Komunikasi
- Teori Kritis Mahzab Fankfurt
- Feminisme
- Kajian Budaya
- Postmodernisme,Postsrukturalis,Postkolonialisme
- Frankfurt School
- Marxisme
- teori-teori yang barada dalam tradisi kritis
- ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis
- Asumsi Dasar Teori Kritis.
- Fase- fase Perkembangan Madzhab Frankfurt
- Mazhab Frankfurt
- Perkembangan Teori Kritis
- Epistemologi Teori Kritis
- Teori Kritis
- Mazhab Frankfurt dan Teori Kritis
- Teori Kritis Jurgen Habermas
- ADORNO DAN TEORI KRITIS
- HABERMAS DAN TEORI KRITIS
- MEMAHAMI TEORI KRITIS
- Teori Kritis, Adorno, dan Habermas
- Manfaat Sosiologi
- Lahirnya Sosiologi
- Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.
- Methode Sosiologi
- Sosiologi sebagai ilmu
- Obyek Kajian Sosiologi
- Pengertian Sosiologi
- Tanpa Nama ... ???
- Mungilnya Strawberry ku_^
- Dasar Perencanaan
- Sosiologi Industri
- Mengenang III
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL
- Sosiologi Perkotaan
-
▼
Maret
(41)
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar