Minggu, 11 Maret 2012
Marxisme
09.35 | Diposting oleh
Desti Wulandari |
Edit Entri
- Marxisme
Marxisme dianggap sebagai dasar pemikiran dari
semua teori-teori yang ada dalam tradisi kritis. Marxiesme ( dengan M
besar) berasal dari pemikiran Karl Marx, seorang ahli filsafat, sosiologi
dan ekonomi dan Friedrich Engels, sahabatna. Marxisme beranggapan bahwa sarana
produksi dalam masyarakat bersifat terbatas. Ekonomi adalah basis seuruh
kehidupan sosial. Saat ini, kehidupan sosial dikuasai oleh kelompok kapitalis,
atau sistem ekonomi yang ada saat ini adalah sistem ekonomi kapitalis.
Dalam masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis, profit merupakan
faktor yang mendorong proses produksi, dan menekan buruh atau kelas pekerja.
Hanya dengan perlawanan terhadap kelas dominan (pemilik kapital) dan menguasai
alat-alat produksi, kaum pekerja dapat memperoleh kebebasan. Teori
Marxist klasik ini dinamakan ’The Critique of Political Economy’ (kritik terhadap
Ekonomi Politik).
Marx ingin membangun suatu filsafat praxis yang benar-benar dapat menghasilkan
kesadran untuk merubah realitas, pada saat Marx hidup, yakni masyarakat
kapitalis berkelas dan bercirikan penghisapan. Teori Marx meletakkan filsafat
dalam konteks yang historis, sosiologis dan ekonomis. Teori Marx bukan sekedar
analisa terhadap masyarakat. Teori Marx tidak bicara eonomi semata tetapi
”usahanya untuk membuka pembebasan manusia dari penindasan kekuatan-kekutan
ekonomis”. (Sindhunata, 1983 : 42).
Menurut Marx, dalam sistem ekonomi kapitalis yang mengutamakan profit,
masing-masing kapitalis beruang mati-matian untuk mengeruk untuk sebanyak
mungkin. Jalan paling langsung untuk mencapai sasaran itu adalah dengan
penghisapan kerja kaum pekerja. Namun kaum
pekerja lama-lama memiliki kesadaran kelas dan melawan kaum kapitalis.
Yang akan terjadi menurut ramalan Marx adalah penghisapan ekonomi dengan cara
penciptaan kebutuhan-kebutuhan artifisial (palsu) lewat kepandaian teknologi
kaum kapitalis. Oleh karena itu kaum kapitalis
monopolis ditandai dengan kemajuan teknologi yang luar biasa. Dengan
difasilitasi teknologi, tidak lagi terjadi penghisapan pekerja oleh majikan di
sebuah perusahaan, tetapi penghisapan ekonomi ”si miskin” oleh ”si kaya” di
luar jam kerja, di luar institusi ekonomi. Kapitalisme dapat menimbun untung
karena nilai yang diberikan oleh tenaga kerja secara gratis, di luar waktu yang
sebenarnya diperlukan untuk memproduksi suatu pekerjaan, Inilah salah satu
kritik ekonomi politik kapitalisme Marx.
Daftar Pustaka :
Boyd Barret,
Oliver and Newbold, Christ, 1995, Approach to Media Reader, California :
Arnold.
Eriyanto,2003,
Analisis Wacana – Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta : LKIS.
Fairclough,
Norman, 1995, Media Discourse, London : Edward Arnold
Littlejohn,
Stephen, 2002, Theories Of Human Communication, Wadsworth, Belmont
Rakow, Lana F and Laura A. Wackwitz, Feminist Communication Theory, Sage
Publications : New Delhi
Sindhnata,
1983. Dilema Usaha Manusia Rasional, Kritik Masyarakat Modern olehMax
Horkheimer dalam Rangka Sekolah Frankfurt, Jakarta : Gramedia
Label:
Tugas Kampus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Desti Wulandari
- Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
- * Mahasiswi Universitas Lampung * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik * Jurusan Sosiologi'10
Blog Archive
-
▼
2012
(69)
-
▼
Maret
(41)
- Kritik Terhadap Teori Kritis
- Pemikiran Teori Kritis Generasi Selanjutnya: Jürge...
- Pengertian Tentang Teori Kritis dan Sejarah Pemiki...
- Masa Awal Pemikiran Teori Kritis: Horkheimer, Marc...
- Diskusi dengan Postmodernisme
- Kritik Habermas atas Masyarakat Dewasa Ini
- Habermas dan Pergeseran ke Paradigma Komunikasi
- Teori Kritis Mahzab Fankfurt
- Feminisme
- Kajian Budaya
- Postmodernisme,Postsrukturalis,Postkolonialisme
- Frankfurt School
- Marxisme
- teori-teori yang barada dalam tradisi kritis
- ciri khas teori-teori dalam tradisi kritis
- Asumsi Dasar Teori Kritis.
- Fase- fase Perkembangan Madzhab Frankfurt
- Mazhab Frankfurt
- Perkembangan Teori Kritis
- Epistemologi Teori Kritis
- Teori Kritis
- Mazhab Frankfurt dan Teori Kritis
- Teori Kritis Jurgen Habermas
- ADORNO DAN TEORI KRITIS
- HABERMAS DAN TEORI KRITIS
- MEMAHAMI TEORI KRITIS
- Teori Kritis, Adorno, dan Habermas
- Manfaat Sosiologi
- Lahirnya Sosiologi
- Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya.
- Methode Sosiologi
- Sosiologi sebagai ilmu
- Obyek Kajian Sosiologi
- Pengertian Sosiologi
- Tanpa Nama ... ???
- Mungilnya Strawberry ku_^
- Dasar Perencanaan
- Sosiologi Industri
- Mengenang III
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL
- Sosiologi Perkotaan
-
▼
Maret
(41)
Total Tayangan Halaman
Pengikut
Labels
- ✿ ♥ ✿ (1)
- 2013 m (1)
- Alone (1)
- ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (1)
- Beberapa Cara Membaypass Login Mikrotik Wi-Fi (HotSpot) (1)
- BELIEVE (1)
- Cara Membuat Subtitle indonesia dari Film Luar (1)
- Cara Rahasia Shortcut Ctrl+Enter pada Browser (1)
- CATNIP [Nepeta Cataria] (1)
- Curhat (2)
- health (3)
- Hope (1)
- Idul Adha 1433H (1)
- Kemaro Island (1)
- LAST MESSAGE FULL MEANING OF LIFE WITH HUMILITY (1)
- Mangan (1)
- Mengenang (1)
- Mungilnya Strawberry ku_^ (1)
- Nilai dan Norma (1)
- pengetahuan (1)
- Politik Hukum (1)
- Pray (1)
- Ramadhan (2)
- Sains (2)
- SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU (1)
- STORY (4)
- Tanpa Nama ... ??? (1)
- Teknologi (1)
- Tips (2)
- Tree (1)
- Tugas Kampus (80)
- Unik (20)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar